Hans Peter Kecewa Perilaku Yabes Terhadap Essien

Pelatih Bali United Hans Peter Schaller menyatakan kekecewaan atas tindakan pemainnya Yabes Roni yang sangat tak terpuji. Kejadian pada menit 72 dimana Yabes menendang bola secara sengaja kepada badan Michael Essien dalam situasi on play. Tindakannya pun dinilai tidak profesional dalam pertandingan persahabatan, Sabtu (8/3/2017) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Yabes yang juga menjadi pencetak gol kedua Bali Utd langsung menjadi sasaran dorong pemain Persib yang kemudian berusaha dilerai. Ia pun langsung diganjar kartu kuning kedua oleh wasit Haryadi, setelah dikartu kuning pertama didapat saat perayaan gol.
“Pernyataan kami bahwa memang apa yang dilakukan Yabes ke Essien tindakan tak terpuji, enggak bagus dalam sepak bola, dia adalah pemain muda,” ungkap Peter dalam konfrensi pers usai laga.
Kendati demikian, Hans pula menyatakan bahwa semestinya Essien sebagai pemain marquee tak perlu mengejar Yabes yang berstatus pemain muda. Semestinya Essien menunjukkan perilaku tenang dan tak menggebu-gebu mengejar Yabes. “Menyayangkan Essien mengejar pemain muda, jadi tindakan keduanaya amat tidak bagus,” ujarnya.
Pada laga itu, tuan rumah Persib harus mengakui keunggulan tamu Bali United dengan skor 1-2. Gol dari Raphael Maitimo tak mampu selamatkan Persib dari kekalahan setelah gol Irfan Bachdim dan Yabes Roni bersarang di gawang M Natshir Mahbuby.

Kalah Dari Bali United, Janur Tetap Santai

Bali United memaksa Persib Bandung tetap menjejakan kaki di bumi setelah merengkuh kemenangan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (8/4). Maung Bandung dipaksa bertekuk lutut di hadapan suporternya sendiri dengan skor tipis 2-1. Meski begitu, kekalahan ini tidak lantas membuat Jajang Nurjaman terpukul karena laga ini hanya bertajuk uji coba. Baginya hasil akhir bukanlah misi utama dan dia lebih fokus dalam mencari komposisi terbaik jelang liga.
“Inilah hasil uji coba kita, dari awal saya tetap pegang komitmen uji coba ini hasil tidak penting meski saya juga tidak mau kalah di kandang. Buat saya yang paling penting laga uji coba tadi bisa mengukur kekuatan kita sebelum pertandingan 15 April nanti,” kata Janur usai laga di GBLA.
Janur juga ingin memberi kesempatan pada para punggawa anyarnya berlaga bersama rekan setimnya. Raphael Maitimo dimainkan selama 90 menit oleh Janur. Sedangkan Essien hanya merumput selama 45 menit dan Carlton Cole baru dimainkan 12 menit sebelum laga usai. Pelatih 59 tahun ini ingin melihat sejauh mana ketiganya paham dengan cara bermain Atep dan kolega.
“Selain itu dari sisi permainan saya ingin melihat Maitimo, Essien dan Cole dalam ajang resmi. Saya mau lihat kerjasama mereka dengan pemain-pemain lainnya sebelum Liga 1,” tuturnya.
Janur juga mengatakan bahwa wasit yang memimpin laga tadi kurang tegas dalam mengganjar pemain yang main keras. Di awal pertandingan, banyak aksi kasar dari pasukan Serdadu Tridatu yang membahayakan Febri Hariyadi namun wasit bergeming. Hasilnya kedua tim pun terus saling melancarkan sikap kurang terpuji dan berbuntut pertikaian.
“Wasit tidak jeli karena tadi lawan main keras, ga pastas uji coba keras seperti ini. Kalau wasit tegas wasit tidak berani bertindak di luar sportifitas seperti Yabes Roni tadi,” tukasnya.

Sebelum Bentrok vs Arema FC, Maitimo Ingin Manfaatkan Uji Coba Terakhir

Raphael Maitimo akan memanfaatkan laga uji coba terakhir tim jelang bentrok dengan Arema FC di Liga. Pertandingan persahabatan Persib vs Bali United bertajuk Tarung Bintang yang dipersembahkan salah satu sponsor dari dua klub akan tersaji Sabtu (8/4/2017) sore ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Maitimo mengaku kondisinya masih berada di level 70 persen dan tertinggal dengan fisik rekan setimnya di Persib. Uji coba sore ini–jika diturunkan–dinilai akan membantu dirinya mencapai kondisi prima, dan mengambalikan atmosfer laga yang lama tak dirasakan.
“Kondisi fisik mungkin 70 persen tapi, saya akan uji coba lagi lawan Bali United mungkin bisa main lebih lagi, dan mudah mudahan saya siap menghadapi pertandingan perdana (di liga),” beber Maitimo.
Pemain naturalisasi asal Belanda tersebut mengaku tak mendapatkan masalah dengan adaptasi di tim barunya. Banyak pemain yang sudah dikenalnya dan ia akan segera tune-in dengan formasi pelatih kepala Jajang Nurjaman.
“Adaptasi, itu yang harus saya lewati, itu juga biasa, ini tim baru (buat Maitimo) semua pemain butuh adaptasi dengan tim baru,” ujarnya.
Pertandingan melawan Arema FC di pembuka liga menjadi pertarungan prestisius bagai Maitimo. Dia menjadi pemain yang bakal diuji akan profesionalismenya menghadapi mantan klub yang juga pernah dibawainya juara di Turnamen Piala Bhayangkara 2016 lalu.